PENCAK SILAT TRINGGANI
PENDAHULUAN
Seni Beladiri Silat / Pencak Siat merupakan salah satu
warisan seni budaya Nenek Moyang bangsa Indonesia. Di dalamnya mengandung 3
unsur dasar yaitu:
Unsur Olahraga
Unsur Seni
Unsur Bela Diri
Di Indonesia, terdapat banyak sekali aliran pencak silat.
Pada umumnya, seni beladiri pencak silat ini terdapat unsur kerohaniannya ,yang
dalam istilah bela diri disebut “Tenaga Dalam”. Rasanya hampir tidak ada seni
beladir silat yg hanya mengandalkan kekuatan fisik /jasmani saja.
Ditilik
dari asal usul serta wirid/mantera yg digunakan dalam “Olah Kanuragan”ini, di
indonesia terdapat banyak sekali aliran yg melatar belakanginya . diantaranya
adalah Aliran Kejawen (bagi Suku Jawa/Aliran Kebatinan)yaitu dengan
amalan/wirid yg berupa mantera mantera yg berbahasa jawa . ada juga yg dari
agama yaitu dengan membaca doa /wirid menurut ajaran kitab suci, dengan jalan
taqarrub atau mendekatkan diri kepada allah swt ,menghindari pantangan agama,
taat ibadah , dan sebagainya.
Di
dalamnya hal ini, Padepokan Seni Bela Diri TRINGGANI
yg di dirikan oleh Bp. Akbari Alfattah juga mempunyai dua unsur ajaran
yaitu;
Ajran jasmani merupakan jurus jurus
persilatan.
Ajaran rohani berupa , wirid/doa yg
bersifat permohonan dan pendekatan diri kepada Allah swt , yg diamalkan dalam
waktu tertentu .
RIWAYAT HIDUP
PENDIRI DAN GURU BESAR
PADEPOKAN SENI BELA DIRI SILAT (PSBDS)
TRINGGANI.
Nama : AKBARI ALFATAH
Tempat, tanggal lahir : Tegal,
4 Juni 1928
Nama Bapak : Nursit bin H. Mustofa
Nama Ibu : Taliyah
Beliau
lahir di kota Tegal, Jawa Tengah . yaitu anak ke 5 dari 12 orang bersaudara
dari pasangan keluarga Bapak Nursit bin H. Mustofa dan Ibu Taliyah.
Sejak
masih kanak kanak, tanda tanda kependekarannya sudah tampak. Beliau senang
membela dan melindungi teman-temannya yg memerlukan bantuannya.
Ilmu
bela diri yg dimilikinya diperoleh dari kakak sulungnya yg bernama Muhammad
Tujim yg menerima ajarannya dari Bp. Nursit (Ayahnya)
Melihat
anaknya yg bernama Akbari berbakat dalam ilmu bela diri Bp. Nursit langsung
mengajarinya.
Pada
mulanya ajaran ini cukup berat bagi Akbari muda, namun karena kemauannya beliau
tetap menekuninya hingga akhir .
Pada
usia yg masih muda (14 tahun) , Akbari muda sudah bergabung dengan Tentara
Pelajar (TP). Karena tugas , sejak itu beliau harus berpisah dengan orang tua
dan saudara saudaranya menuju medan juang menembus hujan dan desingan peluru
melawan penjajah di berbagai daerah Republik Indonesia.
Allahu Akbar..
Dalam
perjalanan hidupnya sampailah bp. Akbari ke sebuah desa terpencil yg jauh dari
keramaian kota, yaitu desa Pucung , Kec. Bancak, Kabupaten Daerah Tingkat II
Semarang (+- 11 Timur Laut Kota Salatiga).
Di
desa yg terpencil inilah pemuda Abari berjumpa dengan seorang gadis mungil
Astiqomah puteri Bp. H. Nursalim. Mungkin sudah suratan yg Maha Kuasa , kedua
anak manusia ini akhirnya saling jatuh hati dan akhirnya mengikat tali
pernikahan hingga di karuniai 2 orang anak, satu perempuan dan satu lagi laki
laki (sekarang menjadi guru besar TRINGGANI)
Desa
terpencil ini telah menjadi pilihan tempat hidupnya hingga akhir Purna Yudha
sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
Pada
saat BP. Akbari Alfattah berumur 65 tahun dan bertempat tinggal di Desa Pucung.
Untuk mengisi masa pasca Purna Yudhanya beliau mengasuh Padepokan Seni Bela
Diri Silat (PSBDS) TRINGGANI.
Keberadaan
PSBDS TRINGGANI ini telah dikenal dan dipercaya masyarakat luas khususnya bagi
dunia persilatan si Jawa Tengah. Hingga
saat ini muridnya tersebar luas hampir di seluruh pelosok tanah air Indonesia .
Yg
tercatat di buku besar PSBDS TRINGGANI Pusat Desa Pucung, Bancak, Kab. Semarang
(tahun 1991) telah mencapai jumlah 100 ribu lebih.
Adapun
perguruan cabang yg saat ini sudah resmi mendapat rekomendasi pendirian dari
pusat diantaranya adalah di kota Salatiga, Tegal, Pemalang , Surakarta, Demak
dan Jakarta.
RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA
PADEPOKAN PENCAK SILAT TRINGGANI
Ilmu bela diri yg dimiliki oleh bapak
Akbari ini , merupakan warisan dari kakeknya bernama H.Mustofa. amanat ini beliau
pegang teguh dan dikembangkan lewat keluarga terdekat dan sahbat sahabatnya
hingga berkembang ke masyarajat luas.
Kegiatan
ini beliau mulai sejak tahun 1942.
Di tahhun 1945 sampai 1961, dimana keadaan
negara Indonesia waktu itu masih kacau, kegiatan penyebaran ilmu beladiri ini
berhenti total. Hal ini bisa kita maklumi karrena saat itu negara kita masih
tegang-tegangnya merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. Praktis konsentrasi
beliau waktu itu yg hanya sebagai prajurit yg menjunjung tinggi Sapta Marganya
dan hidup berpindah pindah sesuai tugas yg di embannya. Kegiatan pengembangan
ilmu beladiri yg dimilikinya ini baru dimulai lagi pada tahun 1962.
Pada
tahun 1962 hingga pada tahun 1967 Padepokan Tringgani mulai dikenal
masyarakat.pada waktu itu dunia kepartaian di indonesia sedang panas panasnya .
masing masing partai inginmenonjolkan bahwa dirinya yg paling baik, paling
besar, dan paling bisa membawa amanat rakyat. Semuanya mengaku pro UUD 45 dan sebagai
Organisasi Pancasilais Sejati . dalam situasi persaingan partai seperti itu ,
orang merasa perlu membentengi diri dengan ilmu beladiri dan “kanuragan”.
Mungkin hal ini yg menjadi salah satu sebab mengapa silat Tringgani waktu itu
ditengok dan di datangi pemuda dari berbagai daerah , khusunya daerah Salatiga,
Boyolali dan Kabupaten Semarang .
Melihat
situasi masyarakat dan perkembangannya yg cukup pesat, maka di bentuklah
Organisai BARISN SHOLAWAT TEGAPATI yg sebenarnya adalah TRINGGANI juga. Nama
baru ini dimaksudkan untuk mengembangkan sayap dari padepokan Silat Tringgani
itu sendiri.
Tahun
1965 , dikala sedang hangat hangatnya istilah NASAKOM, Barisan Sholawat
TEGAPATI jelas jelas menolaknya, karena ajaran Komunis tidak masuk akal bila
digabung dengan Nasionalis daan Agama . oleh karenanya Partai Komunis Indonesia
tidak segan segan kampanye anti TEGAPATI
, bahkan sampai menganggap TEGAPATI sebagai antek antek Nakolim dan sebagainya.
3.1 HUJAN BATU DI
DESA TUKANG KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
hari itu tanggal 22
september 1965, Barisan Sholawat Tegapati mengadakan pelantikan pengurus
ranting wilayah kecamatan salatiga uar kota , di Desa Tukang di rumah sdr. M.
Thamrin.
Tidak kurang dari 500 anggota Tegapati
hadir pada pertemuan tersebut. Sebenarnya anggota BS. Tegapati telah memperoleh
informasi bahwa Pemuda Rakyat/PKI akan datang untuk mengacau dan membubarkan
pertemuan itu. Ternyata , sinyalir ini benar.
Ketika rapat pelantikan dimulai,
berhamburan batu batu dan potongan potongan kayu yg menghujani rumah dimana
rapat pelantikan pengurus Tegapati itu dlaksanakan.
Maka dengan sigap semua anggota BS.
Tegapati keluar dan menyerbu kerumunan para pelempar batu dan kayu tersebut.
Ternyata disamping batu dan kayu mereka
bersenjatakan pula senjata tajam dan tongkat .
Karena kesigapan para anggota Tegapati ,
waktu itu berhasil ditangkap 15 orang pengacau .
Masya allah..... beberapa diantaranya ada yg tercatat sebagai
pemuda Ansor/Banser.
Setelah diusut, ternyata Gerakan Pemuda
Ansor tersebut telah kena hasutan dan adu domba oleh pemuda rakyat.
Isu yg disuntikkan adalah bahwa waktu itu
Tegapati akan menerang BP.Ansor . hal ini dilakukan Pemuda Rakyat karena mereka
menganggap Tegapati adalah lawan politiknya .
Keadaan ini reda setelah pimpinan BP.Ansor
setempat berpidato menyatakan penyesalan dan sadar bahwa mereka telah diadu
domba oleh pemuda rakyat . sedangkan Pemuda Rakyat pergi dengan tanpa membawa
hasil.
Pada waktu pemberontakan PKI, yg terjadi
tenggal 30 September 1965. Situasi di sekitar wilayah Perguruan Silat TEGAPATI
tegang juga. Para pimpinan dan pejabat pemerintah yg ada pilih kasih terhadap
rakyatnya . bahkan TEGAPATI sering mendapat ancaman dari pejabat setempat yg
kebetulan anggota PKI.
3.2
MASA PENUMPASAN G 30 S PKI
Saat
saat menjelang pemberontakan G 30 S PKI situasi negeri cukup memprihatinkan.
Mahal sandang pangan. Kemiskinan menyelimuti negeri, terutama di pedesaan
termasuk di wilayah Tegapati berada . Rakyat bingung.
Terbetik berita bahwa di Jakarta, telah
terjadi penculikan dan pembunuhan para jenderal. Karuan saja..... berita tidak
jelas, karena waktu itu di desa alat komunikasi seperti radio masih sangat
jarang. Sedangkan pemberitaan dari surat kabar simpang siur, tergantung surat
kabar itu milik siapa dan dari golongan apa. Sedangkan kepala desa , satu
satunya orang/sumber dimana rakyat untuk bertanya, sudah banyaj yg terpengaruh
oleh aliran komunis.
Anjuran yg paling sering dikeluarkan dari
para Kepala Desa adalah meminta agar rakyat tetap tenang. Dengan alasan, bahwa
kejadian di Jakarta adalah masalah intern Angkatan Darat. Dan yg terbunuh
adalah dewan jenderal.
Khusu di Desa Pucung, dimana BS. Tegapati
berada, lurah menganjjurkana agar rakyat tidak membaca surat kabar selain
Harian Rakyat.
Mendung pasti brlalu demikian kata pepatah
!
Dengan ters merangkaknya waktu, semakin
teranglah semua permasalahan yg ada. Operasi pembersihan Gerakan 30 September
terus dilakukan oleh ABRI dan Organisasi masyarakat yg anti PKI.
Bagaimana Tegapati . . . . . ?
Bersama ABRI dan Ormas lainnya, Tegapati
ikut operasi penumpasan G 30 S PKI di daerah Tegapati berada, terutama
Kabupaten Semarang, Purwodadi, Boyolali, dan kodya Salatiga .
Dari kiprah juangnya itulah akhirnya
Barisan Sholawat Tegapati semakin dikenal masyarakat luas hingga para
pejabatnya.
Sumbangan lain yg telah dilakukan BS. Tegapati
pada negara adalah ikut andil dalam menumbangkan ORDE LAMA dan ikut dalam
gerakan KAPPI hingga terbentuknya PRDE BARU tanggal, 11 Maret 1966.
3.3
TOKOH TEGAPATI YANG AKAN DICIDUK PKI
Sebelum
jelas semuanya, siapa dalang pemberontalan/pembunuhan para jenderal di Jakarta , rupanya PKI sudah siap dengan
lubang buayanya sampai di pelosok tanah air. Waktu itu tanggal 20 Oktober 1965,
di Desa Tukang terjadi penggedoran rumah Sdr. M Thamrin dan Sdr. Jumadi BA .
tokoh Tegapati. Sementara itu kira kira 20 orang tak dikenal masuk desa pucung
di malam hari dengan senjata api dengan Stand Gun dan LE, tetapi belum sampai
masuk wilayah desa Pucung sudah diketahui oleh warga Tegapati yg saat itu jaga
di pinggir desa.
Di desa Karangsalam Salatiga Luar Kota,
rumah kediaman Sdr. Suwarno juga anggota Tegapati dikepung sejumlah Pemuda
Rakyat/PKI. Dengan lindungan Allah swt. Sdr. Suwarno dapat menyelamatkan diri.
Setelah penumpasan G 30 S PKI selesai,
diketemukan bahwa memang tokoh tokoh Tegapati tersebut ada dalam daftar hitam
milik PKI yg siap dilenyapkan/dibunuh. Urut urutan tokoh Tegapati yg akan
dimusnahkan adalah
Bapak Akbari Alfattah
Bapak Thamrin
Bapak Jumadi
Bapak Suwarno
Bapak M. Misri
Bapak Anwar Ismail
Bapak Zaenal Abidin
Adapun lubang lubang yg di persiapkan untuk “menanamnya” ada
di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Dokumen tersebut dikettemukan di rumah tokoh PKI desa
Rejosari, Kecamatan Bancak.
3.4 TRINGGANI PECAH
Dengan makin
besarnya arus perkembangan PSBDS TRINGGANI di berbagai daerah, Guru besar
TRINGGANI Bapak Akbari Alfattah secara organisatoris memberi wewenang Sdr. Imam
Sumarmo BA anak buah PSBDS TRINGGANI yg berdomisili di Kodya Salatiga untuk
memimpin TRINGGANI cabang Salatiga, sedangkan TEGAPATI dipegang langsung oleh
Bp. Akbari Alfattah yg berkedudukan di desa Pucung, Kecamatan Bancak.
Dalam perkembangan selanjutnya, rupanya wewenangyg diemban
oleh Sdr. Imam Sumarmo BA ini dimanfaatkanuntuk kepentingan pribadinya. Dengan
menumpang nama TRINGGANI yg sedang naik daun, ia mengembangkan bela diri
CEMPAKA PUTIH yg dahulunya bernama TRINGGANI CEMPAKA. Hubungan antara Imam
Sumarmo dengan guru besar TRINGGANI
bukan lagi sebagai murid dan guru , namun sebagai padepokan tandingan.
Sedangkan TRINGGANI CEMPAKA dengan TEGAPATI merupakan dua kekuatan yg saling
bermusuhan. Bahkan pernah terjadi pertarungan massal antara TRINGGANI CEMPAKA
dengan TEGAPATI, yg akhirnya terpaksa berurusan dengan yg berwajib . dan
keduanya sempat menjadi pengawasan ketat dari aparat keamanan negara.
Dalam membina muridnya Imam Sumarmo memberikan ajaran
lahiriyah dan batiniyah. Khusus ajaran bathiniyahnya
dijalankan mirip dengan cara di TRINGGANI yg asli. Adapun ilmu yg di ajarkannya
tidak jelas.
Persaingan yg sangat hebat ini mereda setelah Imam Sumarmo
meninggal dunia kaarena kecelakaan lalu lintas. Namun demikian sampai kini
masih ada sebagian murid Imam Sumarmo yg masih bertahan dan menganggap Imam
Sumarmo adalah guru besar TRINGGANI mereka yg berkedudukan di Kodya Salatiga.
3.5 TEGAPATI KEMBALI
KEPADA INDUKNYA
Setelah keadaan negar a
Indonesia tenang, yaitu semenjak Orde Baru memegang pemerintahan , BARISAN
SHOLAWAT TEGAPATI meleburkan diri kepada induknya yaitu TRINGGANI.
Hal ini dikarenakan adanya anggapan dan penilaian sementara
orang (masarakat) terhadap istilah/TEGAPATI sebagai aliran keras, karena
mempunyai arti “BERANI MATI”, walaupun sebenarnya tidaklah demikian.
Fusi (penggabungan) antara TEGAPATI dan TRINGGANI ini
terjadi pada tanggal, 5 Juni 1967.
3.6 AZAS DASAR
TRINGGANI
Dengan
semboyan “Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya Pada Diri Sendiri Dan
Dapat Di Percaya Orang Lain” berdirilah PSBDS TRINGGANI.
Sasaran utmanya adalah generasi muda agar mempunyai
kemampuan mandiri dengan :
Berbakti kepada Allah SWT.
Berbakti kepada Bapak dan Ibu
Berbakti kepada Guru
Berbakti kepada Nusa, Bangsa dan NKRI.
Berbakti
dan menghormati kepada sesama umat
Sebagai organisasi beladiri, azas yg di anut PSBDS TRINGGANI
adalah azas “independen” TRINGGANI tidak beriltrasi pada parpol / ormas
tertentu.
Organisasi ini semata mata bergerak di bidang Olahraga dan
pembinaan mental spiritual generasi muda. Demikianlah riwayat singkat PSBDS
agar dapat diketahui dan dimengerti oleh seganap murid dan masyarakat pada
umumnya.
PADEPOKAN SENI BELA DIRI SILAT (PSBDS)
TRINGGANI
GERAKAN
SILAT/JURUS
Sebagaimana halnya dengan ilmu ilmu silat
pada umunya PSBDS TRINGGANI juga mempunyai dasar dasar gerakan tubuh (jurus)
yang khusus.
Secara garis besar gerakan/jurus silat
TRINGGANI dapat di bedakan menjadi 2
macam, yaitu :
JURUS/GERAKAN
LAHIR
Gerakan lahir ini terdiri dari 9 jurus,
masing masing gerakan Di dasarkan/ di ambil dari bentuk huruf TRINGGANI yaitu:
T, R, I, N, G, G, A, N, I. Dan masing masing jurus pokok ini cabang dan
pecahannya. Secara keseluruhan terpadu dalam sebuah rangkaian gerakan yg padat
dan menarik.
Gerakan lahiriyah ini dapat dan boleh di
ikuti oleh semua umur, semua kelamin, agama, dan suku bangsa apapun. Asal mau
dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan oleh padepokan.
JURUS/GERAKAN
BATHIN
Lain halnya dengan gerakan lahir, gerakan
bathinnya pada PSBDS TRINGGANI tudak boleh diikuti oleh sembarang orang. Untuk
mengikutinya , harus memenuhi beberapa kriteria dan persyaratan
persyaratan tertentu.
Pada intinya, gerakan bathiniyah ini
dilakukan dengan do’a dan bersabdarkan dirikepada “Ridlo Allah SWT” tanpa
tawwasul (perantara), baik materi maupun lainnya .
Yaitu dengan mengamalkan wirid
“Kidzib/Do’a” yg tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadist nabi Muhammad
SAW.
Persyaratan persyaratan tersebut adalah
Agama islam
Taat beribadah
Menghindari pantangannya terutama 5 M
Main/Judi
Minum/minuman keras yg memabukkan
Madon/melacur/hubungan sexual diluar nikah
Madat/menghisap ganja/narkotika/candu
Maling/mencuri
Tidak takabbur/sombong/congkak
Mengamlkan wirid wirid yg sudah ditentukan
aturannya
Dan lain lain aturan ygditentukan (pesan
guru)
TRINGGANI
BUKAN LUAR BIASA
Ilmu silat yg di ajarkan dalam TRINGGANI,
baik yg lahir maupun yg bathin tidaklah luar biasa. Mereka yg sudah mengamalkan
kebathinannya pun tidak kebal senjata. Bahkan gurunyapun bukan orang luar biasa
yg kebal senjata , namun seperti kita juga layaknya. Tidak ada yg istimewa bagi
“guru besar” TRINGGANI. Semua yg dilakukan semata mata hanyalah mengharap ridlo dari allah swt tidak lain.
Jika Allah swt meridloipermohonan kita,
terkabullah apa yg kita minta , sebaliknya jjika Allah tidak meridloinya tentu
harapan kita takkan berhasil.
Allah maha Rahman dan Rahim cinta kasih
kepada hambaNya, yg senantiasa taat dan bertaqwa kepadaNya. Hanya do’a yg
khusu’ tulus dan sungguhlah yg akan dikabulkanNya.
IDENTITAS
DAN JATIDIRI PSBDS TRINGGANI
Seperti halnya Padepokan Seni Bela Diri
pada umunya, PSBDS TRINGGANI juga mempunyai tanda dan pakaian seragam latihan
yg khusus yaitu:
Pakaian seragam Bawah Hitam Atas Kuning dan
pakai bet organisasi yg ditentukan.
Sabuk/Ban disesuaikan dengan
kelas/tingkatannya
Sabuk putih : tingkat awal / I
Sabuk hijau : tingkat II
Sabuk kuning : tingkat III
Sabuk cokelat : tingkat IV
Sabuk cokelat
Seret kuning : untuk assisten pelatih
Sabuk hitam : pelatih
LOGO
PSBDS TRINGGANI
Arti Tulisan Logo TRINGGANI
T : Tiada daya dan upaya serta kekuatan
selain dari allah swt
R : Resapilah ilmu bela diri TRINGGANI
I : Ingat
selalu mengamalkan ajaran PSBDS TRINGGANI
N : Niat dan mantap dalam menerima ajaran
beladiri
G : Gunakan akal fikiranmu dengan kesadaran
G : Gerak langkah Generasi Muda
menghidupkan kebudayaan Bangsa
A : Amal yg baik merupakan sendi kehidupan
manusia
N : Niscaya selamat sentausa atas ridlo
Allah swt
I :
ingat selalu petunjuk guru, menjauihi larangan 5 M
Arti Tulisan B S T
BST singkatan dari Barisan Sholawat
Tringgani yg bisa di artikan sebagai Pedoman Hidup bagi anggota Tringgani
yaitu:
B : -Budi
luhur
-Beragama
-Berkarya
-Beramal
Sholeh
-Berjuang
-Bersemangat
S : -Sopan
santun
-Sedikit
bicara banyak kerja
-Selamat
sejahtera
-Sabar
dalam berbagai bidang
T : -Tingkah
laku yg baik
-Tekad
yg kuat tak putus asa
-Tenang
dan Damai
-Teguh
hati dan disiplin
PANCA MARGA TRINGGANI
Kami anggota PSBDS TRINGGANI , berusaha
meneruskan Warisan Kebudayaan Nenek Moyang, selaras dengan tradisi Bangsa
Indonesia
Kami anggota PSBDS TRINGGANI, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kebenaran , kejujuran dan keadilan
Kami anggota PSBDS TRINGGANI , setia dan
tunduk kepada orang tua dan guru
Kami anggota PSBDS TRINGGANI , memegang
teguh disiplin, patuh dan taat kepada agama serta damai hidup di kalangan
masyarakat
Kami anggota PSBDS TRINGGANI , siap sedia
berbakti kepada Bangsa, Negara, dan Pembangunan.