Rabu, 30 April 2014

TRINGGANI



PENCAK SILAT TRINGGANI

PENDAHULUAN
Seni Beladiri Silat / Pencak Siat merupakan salah satu warisan seni budaya Nenek Moyang bangsa Indonesia. Di dalamnya mengandung 3 unsur dasar yaitu:
a.       Unsur Olahraga
b.      Unsur Seni
c.       Unsur Bela Diri
Di Indonesia, terdapat banyak sekali aliran pencak silat. Pada umumnya, seni beladiri pencak silat ini terdapat unsur kerohaniannya ,yang dalam istilah bela diri disebut “Tenaga Dalam”. Rasanya hampir tidak ada seni beladir silat yg hanya mengandalkan kekuatan fisik /jasmani saja.
                Ditilik dari asal usul serta wirid/mantera yg digunakan dalam “Olah Kanuragan”ini, di indonesia terdapat banyak sekali aliran yg melatar belakanginya . diantaranya adalah Aliran Kejawen (bagi Suku Jawa/Aliran Kebatinan)yaitu dengan amalan/wirid yg berupa mantera mantera yg berbahasa jawa . ada juga yg dari agama yaitu dengan membaca doa /wirid menurut ajaran kitab suci, dengan jalan taqarrub atau mendekatkan diri kepada allah swt ,menghindari pantangan agama, taat ibadah , dan sebagainya.
                Di dalamnya hal ini, Padepokan Seni Bela Diri TRINGGANI yg di dirikan oleh Bp. Akbari Alfattah juga mempunyai dua unsur ajaran yaitu;
a.       Ajran jasmani merupakan jurus jurus persilatan.
b.      Ajaran rohani berupa , wirid/doa yg bersifat permohonan dan pendekatan diri kepada Allah swt , yg diamalkan dalam waktu tertentu .


RIWAYAT HIDUP
PENDIRI DAN GURU BESAR
PADEPOKAN SENI BELA DIRI SILAT (PSBDS) TRINGGANI.

Nama                                    :               AKBARI ALFATAH
Tempat, tanggal lahir      :               Tegal, 4 Juni 1928
Nama Bapak                       :               Nursit bin H. Mustofa
Nama Ibu                            :               Taliyah

                Beliau lahir di kota Tegal, Jawa Tengah . yaitu anak ke 5 dari 12 orang bersaudara dari pasangan keluarga Bapak Nursit bin H. Mustofa dan Ibu Taliyah.
                Sejak masih kanak kanak, tanda tanda kependekarannya sudah tampak. Beliau senang membela dan melindungi teman-temannya yg memerlukan bantuannya.
                Ilmu bela diri yg dimilikinya diperoleh dari kakak sulungnya yg bernama Muhammad Tujim yg menerima ajarannya dari Bp. Nursit (Ayahnya)
                Melihat anaknya yg bernama Akbari berbakat dalam ilmu bela diri Bp. Nursit langsung mengajarinya.
                Pada mulanya ajaran ini cukup berat bagi Akbari muda, namun karena kemauannya beliau tetap menekuninya hingga akhir .
                Pada usia yg masih muda (14 tahun) , Akbari muda sudah bergabung dengan Tentara Pelajar (TP). Karena tugas , sejak itu beliau harus berpisah dengan orang tua dan saudara saudaranya menuju medan juang menembus hujan dan desingan peluru melawan penjajah di berbagai daerah Republik Indonesia.
Allahu Akbar..
                Dalam perjalanan hidupnya sampailah bp. Akbari ke sebuah desa terpencil yg jauh dari keramaian kota, yaitu desa Pucung , Kec. Bancak, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang (+- 11 Timur Laut Kota Salatiga).
                Di desa yg terpencil inilah pemuda Abari berjumpa dengan seorang gadis mungil Astiqomah puteri Bp. H. Nursalim. Mungkin sudah suratan yg Maha Kuasa , kedua anak manusia ini akhirnya saling jatuh hati dan akhirnya mengikat tali pernikahan hingga di karuniai 2 orang anak, satu perempuan dan satu lagi laki laki (sekarang menjadi guru besar TRINGGANI)
                Desa terpencil ini telah menjadi pilihan tempat hidupnya hingga akhir Purna Yudha sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
                Pada saat BP. Akbari Alfattah berumur 65 tahun dan bertempat tinggal di Desa Pucung. Untuk mengisi masa pasca Purna Yudhanya beliau mengasuh Padepokan Seni Bela Diri Silat (PSBDS) TRINGGANI.
                Keberadaan PSBDS TRINGGANI ini telah dikenal dan dipercaya masyarakat luas khususnya bagi dunia persilatan si Jawa Tengah.  Hingga saat ini muridnya tersebar luas hampir di seluruh pelosok tanah air Indonesia .
 Yg tercatat di buku besar PSBDS TRINGGANI Pusat Desa Pucung, Bancak, Kab. Semarang (tahun 1991) telah mencapai jumlah 100 ribu lebih.
                Adapun perguruan cabang yg saat ini sudah resmi mendapat rekomendasi pendirian dari pusat diantaranya adalah di kota Salatiga, Tegal, Pemalang , Surakarta, Demak dan Jakarta.



RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA
PADEPOKAN PENCAK SILAT TRINGGANI

Ilmu bela diri yg dimiliki oleh bapak Akbari ini , merupakan warisan dari kakeknya bernama H.Mustofa. amanat ini beliau pegang teguh dan dikembangkan lewat keluarga terdekat dan sahbat sahabatnya hingga berkembang ke masyarajat luas.
                Kegiatan ini beliau mulai sejak tahun 1942.
Di tahhun 1945 sampai 1961, dimana keadaan negara Indonesia waktu itu masih kacau, kegiatan penyebaran ilmu beladiri ini berhenti total. Hal ini bisa kita maklumi karrena saat itu negara kita masih tegang-tegangnya merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. Praktis konsentrasi beliau waktu itu yg hanya sebagai prajurit yg menjunjung tinggi Sapta Marganya dan hidup berpindah pindah sesuai tugas yg di embannya. Kegiatan pengembangan ilmu beladiri yg dimilikinya ini baru dimulai lagi pada tahun 1962.
                Pada tahun 1962 hingga pada tahun 1967 Padepokan Tringgani mulai dikenal masyarakat.pada waktu itu dunia kepartaian di indonesia sedang panas panasnya . masing masing partai inginmenonjolkan bahwa dirinya yg paling baik, paling besar, dan paling bisa membawa amanat rakyat. Semuanya mengaku pro UUD 45 dan sebagai Organisasi Pancasilais Sejati . dalam situasi persaingan partai seperti itu , orang merasa perlu membentengi diri dengan ilmu beladiri dan “kanuragan”. Mungkin hal ini yg menjadi salah satu sebab mengapa silat Tringgani waktu itu ditengok dan di datangi pemuda dari berbagai daerah , khusunya daerah Salatiga, Boyolali dan Kabupaten Semarang .
                Melihat situasi masyarakat dan perkembangannya yg cukup pesat, maka di bentuklah Organisai BARISN SHOLAWAT TEGAPATI yg sebenarnya adalah TRINGGANI juga. Nama baru ini dimaksudkan untuk mengembangkan sayap dari padepokan Silat Tringgani itu sendiri.
                Tahun 1965 , dikala sedang hangat hangatnya istilah NASAKOM, Barisan Sholawat TEGAPATI jelas jelas menolaknya, karena ajaran Komunis tidak masuk akal bila digabung dengan Nasionalis daan Agama . oleh karenanya Partai Komunis Indonesia tidak segan segan kampanye anti  TEGAPATI , bahkan sampai menganggap TEGAPATI sebagai antek antek Nakolim dan sebagainya.

3.1 HUJAN BATU DI DESA TUKANG KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
                hari itu tanggal 22 september 1965, Barisan Sholawat Tegapati mengadakan pelantikan pengurus ranting wilayah kecamatan salatiga uar kota , di Desa Tukang di rumah sdr. M. Thamrin.
Tidak kurang dari 500 anggota Tegapati hadir pada pertemuan tersebut. Sebenarnya anggota BS. Tegapati telah memperoleh informasi bahwa Pemuda Rakyat/PKI akan datang untuk mengacau dan membubarkan pertemuan itu. Ternyata , sinyalir ini benar.
Ketika rapat pelantikan dimulai, berhamburan batu batu dan potongan potongan kayu yg menghujani rumah dimana rapat pelantikan pengurus Tegapati itu dlaksanakan.
Maka dengan sigap semua anggota BS. Tegapati keluar dan menyerbu kerumunan para pelempar batu dan kayu tersebut.
Ternyata disamping batu dan kayu mereka bersenjatakan pula senjata tajam dan tongkat .
Karena kesigapan para anggota Tegapati , waktu itu berhasil ditangkap 15 orang pengacau .
Masya allah.....  beberapa diantaranya ada yg tercatat sebagai pemuda Ansor/Banser.
Setelah diusut, ternyata Gerakan Pemuda Ansor tersebut telah kena hasutan dan adu domba oleh pemuda rakyat.
Isu yg disuntikkan adalah bahwa waktu itu Tegapati akan menerang BP.Ansor . hal ini dilakukan Pemuda Rakyat karena mereka menganggap Tegapati adalah lawan politiknya .
Keadaan ini reda setelah pimpinan BP.Ansor setempat berpidato menyatakan penyesalan dan sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh pemuda rakyat . sedangkan Pemuda Rakyat pergi dengan tanpa membawa hasil.
Pada waktu pemberontakan PKI, yg terjadi tenggal 30 September 1965. Situasi di sekitar wilayah Perguruan Silat TEGAPATI tegang juga. Para pimpinan dan pejabat pemerintah yg ada pilih kasih terhadap rakyatnya . bahkan TEGAPATI sering mendapat ancaman dari pejabat setempat yg kebetulan anggota PKI.


3.2 MASA PENUMPASAN G 30 S PKI
                Saat saat menjelang pemberontakan G 30 S PKI situasi negeri cukup memprihatinkan. Mahal sandang pangan. Kemiskinan menyelimuti negeri, terutama di pedesaan termasuk di wilayah Tegapati berada . Rakyat bingung.
Terbetik berita bahwa di Jakarta, telah terjadi penculikan dan pembunuhan para jenderal. Karuan saja..... berita tidak jelas, karena waktu itu di desa alat komunikasi seperti radio masih sangat jarang. Sedangkan pemberitaan dari surat kabar simpang siur, tergantung surat kabar itu milik siapa dan dari golongan apa. Sedangkan kepala desa , satu satunya orang/sumber dimana rakyat untuk bertanya, sudah banyaj yg terpengaruh oleh aliran komunis.
Anjuran yg paling sering dikeluarkan dari para Kepala Desa adalah meminta agar rakyat tetap tenang. Dengan alasan, bahwa kejadian di Jakarta adalah masalah intern Angkatan Darat. Dan yg terbunuh adalah dewan jenderal.
Khusu di Desa Pucung, dimana BS. Tegapati berada, lurah menganjjurkana agar rakyat tidak membaca surat kabar selain Harian Rakyat.
Mendung pasti brlalu demikian kata pepatah !
Dengan ters merangkaknya waktu, semakin teranglah semua permasalahan yg ada. Operasi pembersihan Gerakan 30 September terus dilakukan oleh ABRI dan Organisasi masyarakat yg anti PKI.
Bagaimana Tegapati . . . . . ?
Bersama ABRI dan Ormas lainnya, Tegapati ikut operasi penumpasan G 30 S PKI di daerah Tegapati berada, terutama Kabupaten Semarang, Purwodadi, Boyolali, dan kodya Salatiga .

Dari kiprah juangnya itulah akhirnya Barisan Sholawat Tegapati semakin dikenal masyarakat luas hingga para pejabatnya.
Sumbangan lain yg telah dilakukan BS. Tegapati pada negara adalah ikut andil dalam menumbangkan ORDE LAMA dan ikut dalam gerakan KAPPI hingga terbentuknya PRDE BARU tanggal, 11 Maret 1966.


3.3 TOKOH TEGAPATI YANG AKAN DICIDUK PKI
                Sebelum jelas semuanya, siapa dalang pemberontalan/pembunuhan para jenderal  di Jakarta , rupanya PKI sudah siap dengan lubang buayanya sampai di pelosok tanah air. Waktu itu tanggal 20 Oktober 1965, di Desa Tukang terjadi penggedoran rumah Sdr. M Thamrin dan Sdr. Jumadi BA . tokoh Tegapati. Sementara itu kira kira 20 orang tak dikenal masuk desa pucung di malam hari dengan senjata api dengan Stand Gun dan LE, tetapi belum sampai masuk wilayah desa Pucung sudah diketahui oleh warga Tegapati yg saat itu jaga di pinggir desa.
Di desa Karangsalam Salatiga Luar Kota, rumah kediaman Sdr. Suwarno juga anggota Tegapati dikepung sejumlah Pemuda Rakyat/PKI. Dengan lindungan Allah swt. Sdr. Suwarno dapat menyelamatkan diri.
Setelah penumpasan G 30 S PKI selesai, diketemukan bahwa memang tokoh tokoh Tegapati tersebut ada dalam daftar hitam milik PKI yg siap dilenyapkan/dibunuh. Urut urutan tokoh Tegapati yg akan dimusnahkan adalah
1.       Bapak Akbari Alfattah
2.       Bapak Thamrin
3.       Bapak Jumadi
4.       Bapak Suwarno
5.       Bapak M. Misri
6.       Bapak Anwar Ismail
7.       Bapak Zaenal Abidin
Adapun lubang lubang yg di persiapkan untuk “menanamnya” ada di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Dokumen tersebut dikettemukan di rumah tokoh PKI desa Rejosari, Kecamatan Bancak.

3.4 TRINGGANI PECAH
                Dengan makin besarnya arus perkembangan PSBDS TRINGGANI di berbagai daerah, Guru besar TRINGGANI Bapak Akbari Alfattah secara organisatoris memberi wewenang Sdr. Imam Sumarmo BA anak buah PSBDS TRINGGANI yg berdomisili di Kodya Salatiga untuk memimpin TRINGGANI cabang Salatiga, sedangkan TEGAPATI dipegang langsung oleh Bp. Akbari Alfattah yg berkedudukan di desa Pucung, Kecamatan Bancak.
Dalam perkembangan selanjutnya, rupanya wewenangyg diemban oleh Sdr. Imam Sumarmo BA ini dimanfaatkanuntuk kepentingan pribadinya. Dengan menumpang nama TRINGGANI yg sedang naik daun, ia mengembangkan bela diri CEMPAKA PUTIH yg dahulunya bernama TRINGGANI CEMPAKA. Hubungan antara Imam Sumarmo dengan  guru besar TRINGGANI bukan lagi sebagai murid dan guru , namun sebagai padepokan tandingan. Sedangkan TRINGGANI CEMPAKA dengan TEGAPATI merupakan dua kekuatan yg saling bermusuhan. Bahkan pernah terjadi pertarungan massal antara TRINGGANI CEMPAKA dengan TEGAPATI, yg akhirnya terpaksa berurusan dengan yg berwajib . dan keduanya sempat menjadi pengawasan ketat dari aparat keamanan negara.
Dalam membina muridnya Imam Sumarmo memberikan ajaran lahiriyah dan batiniyah. Khusus ajaran  bathiniyahnya dijalankan mirip dengan cara di TRINGGANI yg asli. Adapun ilmu yg di ajarkannya tidak jelas.
Persaingan yg sangat hebat ini mereda setelah Imam Sumarmo meninggal dunia kaarena kecelakaan lalu lintas. Namun demikian sampai kini masih ada sebagian murid Imam Sumarmo yg masih bertahan dan menganggap Imam Sumarmo adalah guru besar TRINGGANI mereka yg berkedudukan di Kodya Salatiga.

3.5 TEGAPATI KEMBALI KEPADA INDUKNYA
                Setelah keadaan negar a Indonesia tenang, yaitu semenjak Orde Baru memegang pemerintahan , BARISAN SHOLAWAT TEGAPATI meleburkan diri kepada induknya yaitu TRINGGANI.
Hal ini dikarenakan adanya anggapan dan penilaian sementara orang (masarakat) terhadap istilah/TEGAPATI sebagai aliran keras, karena mempunyai arti “BERANI MATI”, walaupun sebenarnya tidaklah demikian.
Fusi (penggabungan) antara TEGAPATI dan TRINGGANI ini terjadi pada tanggal, 5 Juni 1967.

3.6 AZAS DASAR TRINGGANI
                Dengan semboyan “Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya Pada Diri Sendiri Dan Dapat Di Percaya Orang Lain” berdirilah PSBDS TRINGGANI.
Sasaran utmanya adalah generasi muda agar mempunyai kemampuan mandiri dengan :
ü  Berbakti kepada Allah SWT.
ü  Berbakti kepada Bapak dan Ibu
ü  Berbakti kepada Guru
ü  Berbakti kepada Nusa, Bangsa dan NKRI.
ü   Berbakti dan menghormati kepada sesama umat
Sebagai organisasi beladiri, azas yg di anut PSBDS TRINGGANI adalah azas “independen” TRINGGANI tidak beriltrasi pada parpol / ormas tertentu.
Organisasi ini semata mata bergerak di bidang Olahraga dan pembinaan mental spiritual generasi muda. Demikianlah riwayat singkat PSBDS agar dapat diketahui dan dimengerti oleh seganap murid dan masyarakat pada umumnya.

PADEPOKAN SENI BELA DIRI SILAT (PSBDS)
TRINGGANI

A.      GERAKAN SILAT/JURUS

Sebagaimana halnya dengan ilmu ilmu silat pada umunya PSBDS TRINGGANI juga mempunyai dasar dasar gerakan tubuh (jurus) yang khusus.
Secara garis besar gerakan/jurus silat TRINGGANI dapat di bedakan  menjadi 2 macam, yaitu :

1.       JURUS/GERAKAN LAHIR
Gerakan lahir ini terdiri dari 9 jurus, masing masing gerakan Di dasarkan/ di ambil dari bentuk huruf TRINGGANI yaitu: T, R, I, N, G, G, A, N, I. Dan masing masing jurus pokok ini cabang dan pecahannya. Secara keseluruhan terpadu dalam sebuah rangkaian gerakan yg padat dan menarik.
Gerakan lahiriyah ini dapat dan boleh di ikuti oleh semua umur, semua kelamin, agama, dan suku bangsa apapun. Asal mau dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan oleh padepokan.

2.       JURUS/GERAKAN BATHIN
Lain halnya dengan gerakan lahir, gerakan bathinnya pada PSBDS TRINGGANI tudak boleh diikuti oleh sembarang orang. Untuk mengikutinya , harus memenuhi beberapa kriteria dan persyaratan persyaratan  tertentu.
Pada intinya, gerakan bathiniyah ini dilakukan dengan do’a dan bersabdarkan dirikepada “Ridlo Allah SWT” tanpa tawwasul (perantara), baik materi maupun lainnya .
Yaitu dengan mengamalkan wirid “Kidzib/Do’a” yg tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadist nabi Muhammad SAW.
Persyaratan persyaratan tersebut adalah
a.       Agama islam
b.      Taat beribadah
c.       Menghindari pantangannya terutama 5 M
1)      Main/Judi
2)      Minum/minuman keras yg memabukkan
3)      Madon/melacur/hubungan sexual diluar nikah
4)      Madat/menghisap ganja/narkotika/candu
5)      Maling/mencuri
d.      Tidak takabbur/sombong/congkak
e.      Mengamlkan wirid wirid yg sudah ditentukan aturannya
f.        Dan lain lain aturan ygditentukan (pesan guru)

B.      TRINGGANI BUKAN LUAR BIASA
Ilmu silat yg di ajarkan dalam TRINGGANI, baik yg lahir maupun yg bathin tidaklah luar biasa. Mereka yg sudah mengamalkan kebathinannya pun tidak kebal senjata. Bahkan gurunyapun bukan orang luar biasa yg kebal senjata , namun seperti kita juga layaknya. Tidak ada yg istimewa bagi “guru besar” TRINGGANI. Semua yg dilakukan semata mata hanyalah  mengharap ridlo dari allah swt tidak lain.
Jika Allah swt meridloipermohonan kita, terkabullah apa yg kita minta , sebaliknya jjika Allah tidak meridloinya tentu harapan kita takkan berhasil.
Allah maha Rahman dan Rahim cinta kasih kepada hambaNya, yg senantiasa taat dan bertaqwa kepadaNya. Hanya do’a yg khusu’ tulus dan sungguhlah yg akan dikabulkanNya.

C.      IDENTITAS DAN JATIDIRI PSBDS TRINGGANI
Seperti halnya Padepokan Seni Bela Diri pada umunya, PSBDS TRINGGANI juga mempunyai tanda dan pakaian seragam latihan yg khusus yaitu:
-          Pakaian seragam Bawah Hitam Atas Kuning dan pakai bet organisasi yg ditentukan.
-          Sabuk/Ban disesuaikan dengan kelas/tingkatannya
a.       Sabuk putih        : tingkat awal / I
b.      Sabuk hijau         : tingkat II
c.       Sabuk kuning     : tingkat III
d.      Sabuk cokelat    : tingkat IV
e.      Sabuk cokelat
Seret kuning      : untuk assisten pelatih
f.        Sabuk hitam       : pelatih

D.      LOGO PSBDS TRINGGANI
A.      Arti Tulisan Logo TRINGGANI
T : Tiada daya dan upaya serta kekuatan selain dari allah swt
R : Resapilah ilmu bela diri TRINGGANI
I  : Ingat selalu mengamalkan ajaran PSBDS TRINGGANI
N : Niat dan mantap dalam menerima ajaran beladiri
G : Gunakan akal fikiranmu dengan kesadaran
G : Gerak langkah Generasi Muda menghidupkan kebudayaan Bangsa
A : Amal yg baik merupakan sendi kehidupan manusia
N : Niscaya selamat sentausa atas ridlo Allah swt
I  : ingat selalu petunjuk guru, menjauihi larangan 5 M
B.      Arti Tulisan B S T
BST singkatan dari Barisan Sholawat Tringgani yg bisa di artikan sebagai Pedoman Hidup bagi anggota Tringgani yaitu:

B :                           -Budi luhur
                                -Beragama
                                -Berkarya
                                -Beramal Sholeh
                                -Berjuang
                                -Bersemangat
S :                           -Sopan santun
                                -Sedikit bicara banyak kerja
                                -Selamat sejahtera
                                -Sabar dalam berbagai bidang
T :                           -Tingkah laku yg baik
                                -Tekad yg kuat tak putus asa
                                -Tenang dan Damai
                                -Teguh hati dan disiplin
               
PANCA MARGA TRINGGANI

1.       Kami anggota PSBDS TRINGGANI , berusaha meneruskan Warisan Kebudayaan Nenek Moyang, selaras dengan tradisi Bangsa Indonesia
2.       Kami anggota PSBDS TRINGGANI, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kebenaran , kejujuran dan keadilan
3.       Kami anggota PSBDS TRINGGANI , setia dan tunduk kepada orang tua dan guru
4.       Kami anggota PSBDS TRINGGANI , memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada agama serta damai hidup di kalangan masyarakat
5.       Kami anggota PSBDS TRINGGANI , siap sedia berbakti kepada Bangsa, Negara, dan Pembangunan.
               

Selasa, 08 April 2014

legenda Si Jampang

Rumah besar yang berada dipunggung sebuah bukit kecil menjulang tinggi. Bukit itu disebut Gunung Kepuh. Rumah itu merupakan sebuah perguruan bela diri yang terkenal seantero betawi. Pemimpin dari perguruan itu bernama Ki Samad (Shomad). ia seorang jawara yang terkenal dan sulit dicari tandingannya. Pak Samad atau Ki Samad mempunyai dua murid kesayangan yang bernama Jampang dan Sarba. Kedua pemuda itu kononnya selain gagah dan tampan, juga mempunyai ilmu silat yang tinggi dan tangguh.Setelah sekian lama Jampang dan sarba menuntut ilmu. Tibalah waktunya mereka untuk kembali ke kampung halaman masing-masing. Inti ringkasan dari nasehat Ki Samad yang selalu mereka ingat adalah “Harus berhati-hati menggunakan ilmunya. Jangan sampai di amalkan di jalan yang salah “.
Di tengah perjalanan Jampang dan Sarba mampir di sebuah warung nasi. Disana melihat Gabus dan  Subro, dua orang anak buah Juragan Saud (Gan Saud), seorang tuan tanah.  Dua orang ini suka berbuat semena-mena, selalu berbuat onar dan pada waktu itu mereka makan spesial di warung itu, tapi mereka tak mau membayarnya.
Jampang dan Sarba pun tak mau tinggal diam. Mereka menghadapi centeng-centeng yang sombong itu. Gabus dan Subro merasa terkejut melihat ada dua orang pemuda yang berani menghalangi tindakan mereka. Selama ini setiap orang selalu takut dan tunduk kepada mereka.
Mereka meremehkan Jampang dan Sarba. Saat terjadi pertarungan, mereka kena batunya ternyata Jampang dan Sarba bukanlah orang biasa. Disinilah nama Jampang dan Sarba menjadi terkenal. Kedua centeng itu dibuat kewalahan, dan mereka berhasil kabur membawa dendam yang membara.
Konon ceritanya setelah menangani kedua tokoh itu, Jampang dan Sarba berpisah menuju kampung halamannya masing-masing.
Dikampungnya, Jampang mengajarkan ilmu pengetahuan silatnya ke santri-santri Haji Baasyir. Salah satu ucapan beliau,  “Sebagai seorang Muslim, kita tidak boleh lemah. Kita harus kuat agar bisa membela diri dan melindungi orang yang lemah  dari para penjahat”.
Haji Baasyir sangat menyukai pemuda yang bersemangat seperti Jampang. Suatu hari, ia memberi tugas kepada Jampang untuk mengantarkan sebuah surat ke adik seperguran H. Baasyir yang bernama Haji Hasan yang tinggal di Kebayoran.
Jampang seorang sayang dan patuh ke H. Baasyir dan menerima tugas itu dengan senang hati.
Selepas dzuhur, Jampang telah berada di daerah Kebayoran dan melihat serombongan pejabat sedang mengontrol daerah kekuasaan mereka. Para penduduk yang berada di pinggir jalan menunduk seraya memberi hormat layaknya seorang raja jaman dahulu memberi hormat.
Jampang merasa kesal. Untuk apa mereka memberi hormat seperti itu. “Sekarang bukan jamannya raja-raja. Setiap manusia mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Jadi apa perlunya memberi hormat seperti itu. Kekesalannya membuat tekad di hati dan pikirannya untuk membela dan berjuang hak-hak rakyat kecil.
Saat Jampang sedang di dekat aliran sungai, ia mendengar suara seorang wanita menjerit meminta pertolongan. Tampak dimatanya dia melihat seorang laki laki kasar sedang hendak berbuat senonoh kepada seorang wanita yang baru selesai mandi. Laki-laki bejat ini bernama Kepeng, anak buah Si Jabrig, jawara daerah itu. dan Gadis itu bernama Siti putri Pak Sudin.
Dia pun marah dan menolong wanita tersebut. Pertarungan sengit tak bisa dielakkan. Dengan kesaktiannya Jampang berhasil mengalahkan Kepeng
Jampang  mengantar Siti ke rumahnya. Lalu Pak Sudin orang tua Siti mengantar beliau ke rumah Pak Haji Hasan untuk mengantarkan sebuah surat titipan Haji Baasyir ke Haji Hasan.
Ternyata surat itu berisi anjuran agar Haji Hasan menyuruh agar anak-anak muda asuhan beliau untuk belajar ilmu beladiri. Dengan demikian mereka mampu menjaga keamanan di daerahnya. Memang kala itu tanah-tanah di pinggir kota betawi sering tidak aman. Dan Jampang mendapat tugas untuk melatih para pemuda itu.
Jampang pun melakukan tugasnya dengan baik. Dididiknya para pemuda dengan sungguh-sunguh. Kehadiran Jampang di daerah itu membuat Jabrig dan anak buahnya merasa tidak aman dan berniat menyingkirkan beliau.
Namun, Jampang bukan pemuda sembarangan. Ia adalah jebolan perguruan silat Gunung Kepuh. Gebrakan Jabrig dancurkann anak buahnya tidak berarti apa-apa. Ia bahkan mampu menghancurkan gerombolan itu. Keadaan kampung pun menjadi aman.
Hancurnya gerombolan Si Jabrig membuat tugas Jampang selesai. Ia pun segera pamit untuk kembali ke kampung halamannya. Hal ini membuat nama Jampang kembali terkenal karena kehebatannya.
Setibanya dikampung, sebuah fitnah menanti. Sebuah fitnah yang dibuat Subro dan Gabus yang menyatakan bahwa Jampang telah mencuri dua ekor kerbau milik Juragan Saud. Mereka yang pernah dikalahkan jampang ternyata masih merasa dendam dan mereka ingin menjebloskan Jampang ke penjara dengan cara melaporkan Jampang ke pihak kepolisian.
Jampang tahu bahwa ini adalah sebuah Jebakan. Beliau menghadap Haji Baasyir untuk diberi petunjuk. Haji Baasyir menyarankan Jampang untuk menemui Juragan Saud dan menyadarkannya.
Akhirnya Jampang pergi ke rumah Juragan Saud. Disana ia malah mengambil kerbau dan dan barang-barang berharga milik Juragan Saud lalu membagikannya kepada masyarakat kecil yang membutuhkan.
Juragan Saud yang kesal kepada Jampang yang ia fitnah, malah telah merampoknya. Ia meminta kepolisian agar mengerahkan pasukannya untuk menangkap beliau.
Polisi pun dikerahkan dimana-mana. Mereka berhasil  menemukan Jampang. Beberapa dari mereka telah menembak Jampang hingga tewas.
Namun mithos yang telah beredar Jampang tidaklah tewas. Dengan kesaktiannya, Jampang mengelabui mereka dengan mengubah sebuah gedebong (batang pohon) pisang seolah-olah menjadi dirinya. Jadi yang bunuh mereka adalah sebuah gedebong pisang, bukan jampang sebenarnya.
Setelah keadaan aman Jampang menikahi Siti anak dari Pak Sudin, orang yang pernah ditolongnya dulu.

Si Pitung

Si Pitung, adalah seorang tokoh pahlawan lokal asli dan sudah melegenda di benak rakyat Betawi. Nama besarnya sudah sangat terkenal di zamannya dan sangat ditakuti lawan dan disegani kawan. Dia semacam “Robin-hood” asli Indonesia. Si Pitung selalu membela rakyat kecil dari penindasan dan penjajahan kompeni. Bagi VOC , Pitung merupakan potensi ancaman terbesar bagi kelangsungan usaha mereka di Batavia saat itu.
Berikut kilasan sejarah Si Pitung yang melegenda tersebut:
Pitung merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, pasangan suami-istri Piun dan Pinah.Si Pitung, berdasarkan cerita rakyat (folklore) yang masih hidup di masyarakat Betawi, sejak kecil belajar mengaji di langgar (mushala) di kampung Rawa Belong. Dia, menurut istilah Betawi, ‘orang yang denger kate’. Dia juga ‘terang hati’, cakep menangkap pelajaran agama yang diberikan ustadznya, sampai mampu membaca (tilawat) Alquran. Selain belajar agama, dengan H Naipin, Pitung –seperti warga Betawi lainnya–, juga belajar ilmu silat. H Naipin, juga guru tarekat dan ahli maen pukulan. Masa mudanya, dihabiskan dengan mempelajari ilmu silat dengan pengawasan gurunya di Rawabelong. Selama mempelajari silat, Pitung juga memperoleh ilmu kekebalan.
Kehebatan gerak silat Pitung diuji ketika usai menjual kambing di Tanah Abang. Uang hasil penjualan dicopet segerombolan pemuda. Terjadilah perkelahian dengan kawanan pencopet. Dalam beberapa jurus, seluruh copet kampung itu terkapar ditanah. Melihat kehebatan korbannya, kawanan pencopet itu malah meminta agar Pitung menjadi pemimpin mereka.
Menjadi pemimpin pencopet, Pitung mulai beraksi. Namun kali ini korbannya bukan warga biasa karena ia pernah berjanji untuk membela warga yang lemah. Selama belajar silat itu, Pitung merasakan kehidupan orang Betawi dan Belanda (Eropa) sangat kontras. Dibalik penjajah yang disebut tuan besar, termasuk tuan-tuan tanah yang hidup mewah, Pitung melihat penderitaan rakyat kecil di sekitarnya.
Kondisi inilah yang membuat ia suka melakukan perampokan terhadap orang-orang kaya dan tuantuan tanah, yang membelenggu petani dengan berbagai blasting (pajak). Hasil rampokannya itu dibagi-bagikan kepada masyarakat miskin.
Menurut buku Sejarah Kampung Marunda yang diterbitkan Dinas Pariwisata dan Permuseuman DKI Jakarta, beberapa kali Si Pitung ditangkap dan dipenjarakan, tetapi selalu dapat meloloskan diri. Karena itu, ia dijadikan legenda, bisa menghilang dan tidak mempan oleh peluru. Karena aksi-aksinya yang membuat panik penjajah dan keamanan di Batavia terganggu, Belanda pun menugaskan Scehout (kepala polisi) memimpin operasi penumpasan.Salah satu ilmu kesaktian yang dipelajari Bang Pitung disebut Rawa Rontek. Gabungan antara tarekat Islam dan jampe-jampe Betawi. Dengan menguasai ilmu ini Bang Pitung dapat menyerap energi lawan-lawannya. Seolah-olah lawan-lawannya itu tidak melihat keberadaan Bang Pitung. Karena itu dia digambarkan seolah-olah dapat menghilang. Menurut cerita rakyat, dengan ilmu kesaktian rawa rontek-nya itu, Bang Pitung tidak boleh menikah. Karena sampai hayatnya ketika ia tewas dalam menjelang usia 40 tahun Pitung masih tetap bujangan.
Karena melihat kesaktian Pitung, Scehout(kepala polisi) mencari cara untuk melumpuhkannya. Mulai didekatilah orang-orang yang mengenal Pitung untuk mengetahui kelemahannya. Karena dikhianati salah satu kawannya, Pitung ditembak oleh Scehout Heyne dan pasukannya, dengan peluru emas yang khusus disediakan untuk melawan kesaktiannya. Hal ini dilakukan karena Si Pitung tidak mempan ditembak dengan peluru biasa.
Sampai kini, tidak diketahui letak makam ‘Robin Hood dari Betawi’ ini. Ada yang menyebutkan, penembakan terjadi di Jembatan Haji Ung, Kemayoran. Mayatnya dikuburkan dengan kepala dan badan terpisah. Kepalanya dikubur di dekat pabrik arak dan badannya dikubur di daerah Bogor. Sampai akhir hayatnya, Pitung tidak sempat berkeluarga. Versi lain menyatakan, mayatnya dikubur di daerah Pejagalan, Jakarta Barat, dan dijaga militer selama enam bulan.
Rumah Si Pitung yang terletak di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, diperkirakan dibangun pada abad ke 19. Si Pitung sendiri lahir di Rawa Belong, Jakarta Barat. Karena keberaniannya melawan penjajahan Belanda membuat nama si Pitung menjadi buah bibir masyarakat masa itu hingga kini.

Selasa, 25 Maret 2014

ORGANISASI PENCAK SILAT

  • PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
  • IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  • FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  • PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  • PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  • EPSF - European Pencak Silat Federation
Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia.


Senin, 24 Maret 2014

PENCAK SILAT DI DUNIA

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.
Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.
Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.

NILAI POSITIF SILAT

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]
  1. Kesehatan dan kebugaran;
  2. Membangkitkan rasa percaya diri;
  3. Melatih ketahanan mental;
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
  6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

TATA TERTIB SILAT

Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.[6]
  • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    • Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  • Pemanasan
  • Latihan inti
  • Pendinginan
  • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

TINGKAT KEMAHIRAN

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

SENJATA

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata. antara lain:
  • Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
  • Kujang: pisau khas Sunda
  • Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
  • Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
  • Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
  • Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
  • Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
  • Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
  • Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
  • Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
  • Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
  • Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".
  • Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
  • Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
  • Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.
  • Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
  • Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".

ASPEK DAN BENTUK

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
  1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Aliran dan perguruan di Indones

  • Silat Cimande - Merupakan suatu aliran pencak silat tertua yang banyak dari gerakannya "diadopsi" oleh berbagai perguruan silat di Indonesia.
  • IKS.PI(Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) KERA SAKTI - didirikan oleh R.Totong Kiemdarto di kota madiun jl.merpati no.45 pada tahun 1980, merupakan aliran tenaga dalam,dan perpaduan dari silat di nusantara dan KUNG FU.[rujukan?]
  • Pencak Silat Nahdlatul Ulama PAGAR NUSA - Merupakan badan otonom dibawah naungan Nahdlatul Ulama yang menampung berbagai perguruan dan aliran pencak silat di kalangan Nahdliyin. Gabungan dari berbagai aliran dan perguruan seperti Perguruan Cimande, GASMI(Gerakan Aksi Silat Muslim Indonesia), GASPI, Padepokan Saperti, Jawara Pencak Club, Perguruan Seni Pencak Silat Hizbullah(Malang), Batara dan lain-lain.[rujukan?]
  • Silat Persinas Asad - Perguruan Persinas Asad yang religius ini banyak mencetak pesilat internasional. sudah banyak atlet atlet persinas asad yang mengikuti World Art Championship.
  • Silat Kijang Berantai - didirikan oleh Hj. Djuhardi dari kampung dagang kabupateen sambas.[rujukan?]
  • HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
  • PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk sebuah organisasi. Website resminya di http://www.shterate.com
  • Silat Perisai Diri – teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
  • Silat Riksa Budi Kiwari- Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
  • Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria - organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
  • Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga), 3. Pasee, 4. Pidie)
  • Silat Merpati Putih - perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako)
  • Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah - organisasi pencak silat yang menjadi wadah pendekar-pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah
  • Silat Zulfikari – ajaran bela diri dari Qadiri Rifai Tariqa
  • Silat GERANA (Gerak Raga Buana)Berasal dari Bandung yg didirikan Oleh 3 orang pendiri yakni Ujang Tohari S.Pd,Yuliandi P dan Oga N.I,,PS.GERANA Pencak Silat yang mengacu pada Gerak Seni Serta Kaidah Pencak Silat dengan perpaduan Pernafasan Murni yg di olah dari dalam tubuh manusia melalui proses rileksasi dan Konsentrasi.
  • Pukulan Bongkot – suatu aliran silat
  • Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai) - Merupakan aliran silat modern yang benar-benar agresif. Menekankan pengajaran pada pertarungan tangan kosong, pisau, bagaimana cara mengatasi senjata api dan gulat.
  • Silat Hikmatul Iman Indonesia - perguruan beladiri yang didirikan oleh Dicky Zainal Arifin. Merupakan aliran silat tersendiri tanpa pengaruh dari aliran manapun.
  • Silat Elang Putih - perguruan beladiri yang bertempat di Bogor). Merupakan aliran silat yang terdiri dari gabungan pencak silat aliran di Jawa Barat.
  • Pusaka Sakti Mataram Lakutama PPS Inti Ombak - perguruan pencak silat yang mengaju pada zaman mataram jogja dan bercampur dengan aliran madura berkembang dengan tujuan pelestarian budaya bangsa.
  • Pencak Silat Pertempuran – aliran silat yang terdiri dari gabungan beberapa aliran, terutama Pencak Silat Pamur dan Silat Sterlak. Pengaruh silat Indo-Melayu lainnya termasuk: Seni Bela Diri Silat Jati Wisesa dan Raja Monyet Silat
  • Pencak Silat Gerakan Suci – merupakan pengembangan dari Pencak Silat Mande Muda
  • Pencak Silat Tri Bela - merupakan gabungan dari tiga aliran Pencak Silat, IPSI, dan dua aliran tradisional. Tri Bela adalah perguruan pencak silat olah raga dan kesehatan yang merupakan sebuah unit kegiatan di IKIP Padang (Fakultas Pendidikan Olah Raga)
  • Pencak Silat Maung Lugay - merupakan perguruaan yang berasal dari Jakarta Utara tepatnya di kampung Rawa Badak, yang bercabang di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Perguruan Maung Lugay didirikan oleh Usman Wijaya dan Ashari.
  • Pencak silat BINTANG SUCI - aliran beladiri yg terdiri dari gabungan 5 aliran pencak silat
  • Pencak Silat Rangjat - Persaudaraan Seni Beladiri Pencak Silat Inti Daya Padepokan Ranggah Jati

Bali

  • Silat Bakti Negara - dirintis oleh antara lain pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai namun secara resmi didirikan pada 31 Januari 1955 oleh para pendekar Bali yakni Ida Bagus Oka Dewangkara, Pendekar Ida Bagus Oka Sahadewa, Pendekar Bagus Made Rai Keplak, Pendekar Anak Agung Rai Tokir, Pendekar Anak Agung Meranggi, dan Pendekar Sri Empu Dwi Tantra. Perguruan ini cukup berprestasi di ajang silat nasional dengan melahirkan atlet-atlet juara. Selain muatan lokal, banyak dipengaruhi aliran Cikaret dan Cikalong.
  • Silat Kerta Wisesa - dalam perguruan ini kembangan atau seni pencak lebih mendapat porsi dibandingkan dengan dalam perguruan Bakti Negara.
  • Silat Seruling Dewata - ilmu silat dari desa Kerambitan-Tabanan yang konon sudah ada sebelum datangnya agama Hindu. Silat ini diperkenalkan kembali oleh Drs.I Ketut Nantra pada tahun 1980-an. Jurus-jurus yang dimilkinya antara lain: Harimau, Ular, Putri Bungsu, Tali Rasa.
  • Silat Gobleg - ilmu silat dari Bali Utara, tepatnya Desa Gobleg yang terletak dekat Danau Tamblingan. Dan mungkin inilah satu-satunya desa di Bali atau di Indonesia di mana nama desanya di ambil dari nama tokoh silat. Gobleg adalah nama dari pendekar dan guru Silat terkemuka.Sedikit melenceng dari topik; di perbatasan kabupaten Gianyar dan Bangli ada juga desa yang bernama Siladan, menurut hikayat ini pula berasal dari kata silat. Di perbatasan itu dulu para prajurit dari Bangli dan Gianyar saling tantang dan adu tanding dengan jurus-jurus silat.
  • Silat Sitembak - ilmu silat yang berkembang di Bali Utara, namun berakar dari silat Sunda
  • Mepantigan - Mepantigan adalah olah raga beladiri bantingan dan kuncian tradisi Bali yang diiringi gegambuhan atau gamelan yang dirintis Putu Witsen Widjaya di awal milenium ini namun bersumberkan pada ilmu silat Bali.
  • Silat Abusuja - merupakan ilmu silat dengan tangan kosong, mempelajari tehnik tenaga dalam serta berbagai tehnik penyembuhan. Mempeljari tehnik bertahan dari serangan jarak jauh maupun dekat.

Betawi

Pertunjukan pencak silat gaya Betawi di Jakarta.
  • Silat Cingkrik - salah satu dari 300 aliran silat Betawi, salah satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat dibuktikan kebenarannya. Banyak ditemukan di Rawa Belong, Jakarta Selatan, yang masih bertahan sampai saat ini adalah Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan, keduanya dinisbatkan pada nama pewarisnya Engkong Goning dan Engkong Sinan. Karakter teknik beladirinya adalah mengandalkan takedown atau bantingan. Cingkrik Goning misalnya, memiliki 80 teknik takedown yang bisa dipelajari sampai tamat. Pewaris Cingrik Goning sekarang adalah Tb. Bambang Sudradjat yang melatih di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia
  • Silat Silau Macan - salah satu silat Betawi yang berasal dari Condet, Jakarta Timur. Tokohnya yang terkenal adalah Entong Gendut, pahlawan Betawi yang melakukan pemberontakan Villa Nova yang terkenal pada tahun melawan pemerintah Belanda.
  • Silat Sabeni - silat Betawi, berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anak dari Babe Sabeni bin Chanam (pendiri aliran Sabeni) adalah Babe Ali Sabeni yang juga seniman sambrah, kesenian betawi. Anak dari Babe Ali Sabeni yaitu Zulbachtiar Sabeni (cucu Babe Sabeni bin Chanam) saat ini merupakan pewaris utama ilmu silat aliran Sabeni yang terus dilestarikan hingga kini (www.sahabatsilat.com). Aliran ini terus berkembangan dan memberi warna pada aliran silat lainnya di Betawi yang juga dikuasai oleh Bapak Syuaeb, atau lebih dikenal dengan nama Bang Aeb. Di Jakarta, selain Bang Zulbachtiar yang merupakan cucu sabeni yang terus melatihkan aliran Sabeni di Tenabang, juga dikembangkan oleh banyak pihak termasuk yayasan TIMA (Traditional Indonesian Martial Arts) yang didirikan dan dikembangkan oleh Adhika Aria Wijaya (yang juga penerus dari Bang Aeb), Raditya Raga Wijaya (adik dari Adhika), dan Seniman Wijaya (ayah dari Adhika dan Radi).
  • Silat Tiga Berantai - berasal dari permainan silat tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan oleh H. Achmad Bunawar (H.Mamak). menggabungkan banyak aliran tradisonal lainnya
  • Silat Gerak Saka - kata Saka diambila dari bahasa Sunda, 'Sakadaekna' yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini memang mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat tradisional Sunda, Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh Raden Widarma (Oom Wid). Murid Oom Wid, Muhammad Syafi'i yang akrab Bang Pi'i lantas mendirikan perguruan ini.
  • Silat Gerak Rasa Sanalika adalah salah satu aliran silat sunda yang di dirikan oleh sesepuh silat betawi H Nur Ali Akbar (Babe Nunung) aliran silat ini memadukan gerak saka, gerak per dan gerak sepulah dengan pondasi utama tetap pada gerak saka. Disamping itu aliran ini juga memadukan dengan maen pukul betawi
  • Silat Paseban - namanya diambil dari daerah Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. M. Soleh adalah pendiri aliran ini.
  • Silat cimacan adalah salah satu silat aliran betawi yang berasal dari banten dan dikembangkan di daerah karang tengah lebak, lebak bulus, jakarta selatan. Guru besar silat cimacan adalah Drs. Ahmad Ramli Topan dan sampai sekarang masih terus exis.Ciri khas perguruan silat cimacan adalah jurus-jurus macan.
  • Silat Si Kilat - aliran silat ini sesuai namanya mengandalkan gerakan serang yang sangat cepat oleh tangan
  • Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga berenang (Kera Sakti / Naga Ngerem )- aliran silat dari Kwitang dibawa oleh Si Gondrong Jagoan Kwitang
  • Silat Si Bunder / Naga Nyebrang - Yang terus dilestarikan oleh Muhammad Nur (Babe Nung)
  • Silat Gombel - aliran silat yang tergolong silat tertua di Betawi
  • Silat Gelamak - aliran silat Betawi. Nama silat ini diambil dari nama Kong Gelamak tokoh Betawi kelahiran Senayan.
  • Silat Beksi - perguruan ini banyak di daerah Jakarta Selatan (Kp Sawah Petukangan dan Kota Tangerang daerah Kereo Pisangan Ciledug). Nama Beksi konon berasal dari bahasa Cina, Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat, maknanya pertahanan empat penjuru.

Jawa Barat

  • Silat Cimande - bersama dengan Sera (aliran kera), Pamacan (aliran harimau) dan Trumbu (pertarungan tongkat) merupakan aliran pencak silat yang didirikan Embah Kahir di akhir 1700-an di Jawa Barat. Seni ini tetap ada di beberapa desa yang ada di Sungai Cimande, termasuk desa Tarik Kolot. Kini ada lebih dari 300 variasi Cimande, termasuk yang ada di Betawi. Si Pitung juga dianggap mempelajari aliran ini.
  • Silat Cikalong - aliran pencak silat dari Cianjur dengan tokoh pendirinya H. Ibrahim atau R. Jaya Perbata, meninggal pada tahun 1908. Tersebar di seluruh daerah Jawa Barat dan mewarnai beberapa aliran silat di Jawa Barat dan sekitarnya. Dikenal juga dengan Ulin Maen Po Cikalong, jurus Cikalong diadaptasi pada beberapa perguruan silat Sunda, seperti Perguruan Silat Panglipur, Pusaka Siliwangi dan lain-lain.
  • Silat Sabandar - adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.
  • Silat Riksa Budi Kiwari - Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
  • Silat Serak, Sera, Syera adalah salah satu aliran silat yang dikembangkan oleh KH. Raden Sarean di Bogor Jawa Barat. aliran serak ini adalah turunan dari Silat Cimande.
  • Silat Depokan, aliran ini berasal dari Bogor, melihat ciri khasnya aliran ini ada hubungannya dengan Cimande dan Serak. pendiri adalah bapak H. Ayub.
  • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat, didirikan oleh Abah Andadinata, merupakan salah satu pelopor perguruan tenaga dalam di Indonesia.
  • Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional - Perguruan Silat yang merupakan hasil penggabungan Lima aliran Silat Buhun dan berpusat di Bogor, Pendiri Perguruan Padjadjaran Nasional ialah Bapak TB. Mochamad Sidik Sakabrata. Perguruan ini mempunyai cabang di berbagai daerah di Indonesia hingga ke Mancanegara, di antaranya negeri Belanda, yang diketuai oleh Mr. Eric Bovelander.
  • Silat Binasatria - Perguruan ini terdapat di Cibinong. Tepatnya di MAN CIBINONG. Perguruan ini berdiri pada tahun 1994. Di kembangkan oleh guru besarnya yaitu Bpk. Zaenudin.

Jawa Tengah dan Yogyakarta

  • Padepokan RangJat (Ranggah Jati) Persaudaraan Seni Beladiri Pencak Silat Inti Daya Padepokan Ranggah Jati. Didirikan di Yogyakarta tahun 2012 februari 21, oleh Dwi Warsanto B.N., S.Pd. Kor. http://www.rangjat.blogspot.com / http://www.youtube.com/watch?v=_K6tFH4dmKI. Perguruan ini sebelumnya sudah di matangkan dari tahun 2004 di mulai dengan nama Psifisionergi hingga RangJat (Ranggah Jati) sekarang 2012, http://www.psijogja.blogspot.com. Gabung facebook http://id-id.facebook.com/people/Dwi-Warsanto-B/1242051786. Di dalam Padepokan RangJat menerapkan, seni ilmu beladiri berlapis, dengan konsep beladiri berdasar kekuatan dan kecepatan atau inti daya atau power.
  • Persilatan Ragajati berpusat di Banjarnegara, Jawa Tengah, didirikan tanggal 6 Agustus 1976 oleh (Alm.) Guru Besar Soeharno Soeroatmodjo. Saat ini Guru Besar Persilatan Ragajati dijabat oleh Agus Hirawan Suro Adi Wijoyo (Mas Agus), yang merupakan putra dari Guru Besar terdahulu.
  • Persatuan Hati (PH) didirikan oleh RM Mangku Pujono (Guru Besar) dan dibantu oleh para sesepuh lainnya di Yogyakarta pada tahun 1927, ini merupakan kelanjutan dari perkumpulan "Be United" tahun 1921.
  • Silat Perpi Harimurti - berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Eyang Sukowinadi yang berguru pada Gusti Harimurti
  • Silat PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih - salah satu perguruan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia. Berasal dari Yogyakarta.
  • Tapak Suci - perguruan silat di bawah ormas Muhammadiyah. Pendirinya berasal dari Banjarnegara dan berkembang di kawasan Kauman, Yogyakarta
  • Pusaka Sakti Mataram Lakutama - perguruan silat yang berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Ki Poleng Sudamala
  • Perguruan Pencak Silat Cepedi (Cepat Pembelaan Diri) - didirikan pada tanggal 17 September 1922 di daerah Dagen kawasan Malioboro barat, oleh Eyang Citra Mangkunagara.
  • Perguruan Beladiri Sinar Perak - merupakan suatu organisasi kekeluargaan beladiri yang secara resmi berdiri pada tanggal 24 Desember 1990.
  • Perguruan Beladiri Garuda Nusantara - didirikan oleh Bapak K.H. Muhammad Thoyyib Sumarko S.Pd. pada tahun 1996. tergolong muda, namun sudah mulai ikut andil dalam keuaraan tingkat jawa tengan maupun Nasional
  • PS Garuda Jisai - Perguruan yg berasal dari Yogyakarta yang di dirikan Oleh FX.Sukirdjo sejak tahun 4 Agustus 1970 Yang beraliran Rasional Dan Religius dan Berazaskan Atas Cipta,Rasa dan karsa[rujukan?]

Jawa Timur dan Madura

  • Pencak Silat dan Tenaga Dalam "SUNAN KALIJAGA" , Yang Di dirikan oleh Bapak Bayu Kurniawan tahun pada 1993 di Surabaya , Jawa Timur .
  • Persaudaraan Setia Hati (SH), diturunkan dari Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer yg didirikan oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo dan menurunkan banyak perguruan silat seperti: PSHT, SH Winongo, SH Putih. Pusat perguruan ini berdomisili di Madiun, Jawa Timur.
  • PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo tahun 1922 di Pilangbango, Madiun. Perguruan ini berbentuk organisasi dan lebih menekankan pada rasa persaudaraan. Perguruan ini mempunyai anggota yang sudah menyebar keseluruh penjuru nusantara, bahkan sampai keluar negeri di antaranya Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir dan Rusia.
  • Gubug Ramaja (PPSGR) adalah perguruan pencak silat yang berpusat di Ngawi, Jawa Timur. Perguruan ini adalah penerus perguruan pencak silat "Tabib Ketimuran Gubug" yang didirikan oleh alm. R. Koeshartoyo pada tahun 1935 di desa Ketanggi, Ngawi, Jawa Timur.
  • HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) yang didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur. Merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
  • Silat Bawean - silat dari Pulau Bawean, Jawa Timur. Silat Bawean atau orang Bawean menyebutnya pokolan[1], merupakan salah satu aliran dari pencak silat yang merupakan permainan beladiri dan juga sebagai hiburan.
  • Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) - sebelumnya bernama Silat Mardi Anoraga Sakti, didirikan oleh Eyang Mursid. Tahun 1964 menjadi Pencak Silat Cempaka Putih yang didirikan oleh Eyang Wagiman (anak Eyang Mursid), yang juga terkenal dengan silat hadirannya. PSCP berdiri di kecamatan Panekan, Magetan, dan mempunyai anggota di seluruh Indonesia serta luar negeri.
  • Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas, didirikan di kecamatan kare Madiun Oleh bapak Koestari Adi andaya (seorang purnawirawan TNI-AU AURI) pada tanggal 10 Nopember 1972 yang bernaung di bawah IPSI. Persilatan ini mengajarkan warga dan siswanya menjadi tangan-tangan penyelamat, menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain dalam tafsir yang sangat luas serta berpegang teguh pada “Hablum Minalloh Wa Hablum Minannas”.[2]
  • Persatuan Hati (PH) di Ponorogo, Jawa Timur, yang didirikan oleh Mbah Trimo
  • Perguruan Pencak Silat NH Perkasya (Nurul Huda Pertahanan Dua Kalimat Syahadat) yang berpusat di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng kabupaten Jombang Jawa Timur. Perguruan Silat yang didirikan oleh Bapak Lamro Asyhari pada 2 November 1982 (menurut AD/ART) ini beraliran YUKASI (Yudo, Karate, Pencak Silat). Selain itu juga diajarkan kemampuan mental spiritual, wawasan keislaman,wawasan kenegaraan, kepemimpinan , menejemen keorganisasian, dan akidah islaamiyah untuk bekal materi dakwah. Sebagian besar Dewan Pendekar NH Perkasya sendiri juga yang mempelopori berdirinya Pagar Nusa pada waktu itu.
  • Pagar Nusa (PN) di kediri jawa timur, yang didirikan oleh Gusmaksum. Merupakan persatuan dari berbagai pencak silat yang bernafaskan agama islam NU
  • Silat Cobra, pusat perguruan berada di Pamekasan, Pulau Madura, yang didirikan oleh Pak Arif Budiman. Perguruan ini telah berkembang ke seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.
  • Persaudaraan Rasa Tunggal, Pencak Silat dan Tenaga Dalam. Didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 berpusat di Kota Madiun Jawa TImur. Menekankan pada prinsip budi luhur dan mencari ridho dan keslamatan dari Allah SWT. Saat ini mempunyai Anggota dan Warga di seluruh Indonesia.
  • Perguruan Ilmu Seni Bela Keselamatan Syiar Islam (SI) di Tuban, Lamongan dan sekitarnya, didirikan oleh K. H. Ahmad Muzaini. Perguruan ini merupakan persatuan dari berbagai perguruan yang bernafaskan ajaran agama islam.
  • Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti didirikan oleh Bapak R.Totong Kiemdarto pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
  • PPS Bintang Surya,Surabaya didirikan oleh R.Pandji ( cucu Sunan Gunung Jati ) di Surabaya pada tahun 14 Desember 1973.PPS Bintang Surya adalah salah satu Perguruan Pencak Silat yang murni warisan dari leluhur Bangsa Indonesia, bersumberkan dari ilmu Syeh Syarif Hidayatullah, yang bergelar Sunan Gunung Jati, Cirebon, yang merupakan salah satu dari Wali Songo yang termahsyur.
Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa. PPS Bintang SUrya

Kalimantan

  • Bersilat - silat dari Kalimantan
  • Kuntau Banjar,Sendeng Banjar,Sendeng Belalang,Bang'koe(silat monyet) dari Kalimantan Selatan
  • Kuntau Kutai,Kuntau Kilan dari Kalimantan Timur
  • Cuyusika Bangau Putih - perguruan silat yang menggabungkan 4 jenis aliran beladiri. Lahir di Banten, berdiri di Banyuwangi dan berkembang di Pontianak Kalimantan Barat oleh Muchsiono Hadi Saputra.(Red.H.E.Hrp)
  • Pencak Silat Setia Budhi, Pencak silat ini merupakan pencak silat yang bersenandung Jihad fi Sabilillah, pencak Ini di dirikan oleh beliau Bapak Soekarman
  • Perguruan IKS.PI Kera sakti di beberapa cabang / kabupaten dan kota antara lai. kalimantan timur ( samarinda,Balikpapan,Tenggarong,Penajam Paser Utara/PPU, gerogot,ITCI,Dong hwa,Bontang,Sangata,sangkulirang,berau,tarakan dll )Kalimatan selatan; kota baru,banjarmasin, Tanjung,Batu Licin dll. Kalimatan Tengah; Palangkaraya, sampit, Pangkalanbun, dll di Kalimantan Barat; spr di ketapang,pontianak dll
  • PSOB Taruna Bhakti, Kalsel-Tim.

Minangkabau

Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam; Seorang Guru Besar Silat Harimau Minangkabau
Di Ranah Minangkabau, istilah pencak silat memiliki dua pengertian. Untuk beladiri, masyarakat Minangkabau hanya menyebut istilah silek (silat), sedangkan pencak (pancak, mancak) digunakan untuk pertunjukan silat yang lebih mementingkan aspek keindahan atau disebut juga dengan silat seni.
  • Silat Tuo - Aliran silat yang dianggap paling tua yang turun dari daerah Pariangan, Padang Panjang, tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa silat ini mulanya dikembangkan oleh Tuanku Nan Tuo, salah seorang anggota Harimau Nan Salapan atau golongan paderi. Jika pendapat ini diterima, maka "Silat Tuo" di Minangkabau terinspirasi dari gerakan binatang seperti harimau, buaya dan kucing.[3]
  • Silat Bungo - salah satu aliran silat Minang yang menekankan gerak pada aplikasi seni pencak silat, silat ini bukan untuk bertempur, melainkan untuk peragaaan di acara-acara adat atau acara formal lain.
  • Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak - aliran silat keras dan kuat dari Minangkabau, dikembangkan oleh Ulud Bangindo Chatib (1865) dari Kamang (dekat Bukittinggi), Kabupaten Agam, berkembang sampai ke wilayah Sawahlunto. Ada pendapat yang mengatakan bahwa aliran ini dirancang untuk menghadapi gerakan Silat Tuo. Gerakan Silat Tuo terinspirasi dari gerakan-gerakan binatang seperti harimau, kucing, dan buaya. Karakter khas silat jenis ini adalah menyerang disaat lawan akan menyerang. Silat ini menyebar dan berkembang di Malaysia dan terus ke Amerika.
  • Silat Kumango - salah satu aliran silat di Minangkabau yang dikembangkan oleh Syeikh Kumango, dari nagari Kumango, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.[4]
  • Silat Kota Anau - aliran silat daerah Koto Anau, Solok yang merupakan daerah pertahanan Minangkabau pada masa dahulunya yang menghubungkan antara Pagaruyung sebagai pusat kerajaan dan Bayang, Pesisir Selatan .
  • Silat Pauah (Pauah) - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Pauah, Kota Padang. Silat ini adalah silat termuda dan ada yang menganggap merupakan sari atau kompilasi (gabungan) dari hampir semua aliran silat yang ada di Minangkabau, silat ini khusus untuk berperang, sebab di Pauah, Padang merupakan salah satu basis perjuangan masyarakat Minangkabau melawan penjajah pada masa dahulunya.
  • Silat Lintau - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Lintau, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.
  • Silat Harimau - salah satu aliran silat di Minangkabau yang menekankan pada permainan bawah.
  • Silat Buayo (Buaya) - aliran silat di Minangkabau yang terinspirasi dari gerakan buaya, bermain rendah, aliran ini berkembang di Pesisir Selatan.
  • Silat Pangian - awalnya berasal dari wilayah Lintau dan sekitarnya yang dimiliki petinggi kerajaan Minangkabau. Silat ini berkembang di rantau Minangkabau, Kuantan, Provinsi Riau
  • Silat Duduk - salah satu aliran silat yang menekankan bermain silat dalam keadaan duduk atau rendah, namun silat duduk bisa juga memiliki pengertian lain, bahwa di sini murid tidak berlatih silat secara fisik, namun mengembangkan nalar dan logika.
  • Silat Sabandar - adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.
  • Silat Buah Tarok - salah satu aliran silat di Minangkabau yang berasal dari Bayang, Pesisir Selatan. Salah satu peguruannya ada di Aur Duri Padang dengan nama peguruan Salimbado-Buah Tarok, dibawah asuhan Emral Djamal Datuak Rajo Mudo. Silat Buah Tarok ini dikenal juga dengan Silek Sitaralak Baruah oleh masyarakat di kawasan Maninjau yang dahulunya diajarkan oleh Udo Tunang.
  • Silat Pakiah Rabun - berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu (lihat Silat Luncua)
  • Silat Gajah Badoroang - berkembang di wilayah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjuang.
  • Silat Luncua (Luncur)- yang dikembangkan oleh Pakiah Rabun berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok.
  • Silat Gaib - suatu aliran silat yang bisa memainkan gerakan silat milik peguruan orang lain darimana saja.
  • Silat Sunua - dari dari Pariaman
  • Silat Ulu Ambek dari dari daerah Pariaman.
  • Silat Tiang Ampek, termasuk silat tuo yang berkembang keluar dari Batipuh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar waktu perang Batipuah melawan Belanda setelah perang paderi. Berkembang dulunya di Palembayan, simpang Batuhampar, Piladang, Tanjuang Alam- Agam, Sumarasok, Padang Tarok, Tanjuang Alam-Tanah Datar dan Tabek Patah. Silat tuo ini waktu pengembangan banyak disurau-surau yang guru-guru tuanya pengikut tarikat ( satariah ??? belum pasti, tetapi di dalam doa/tawasul, mereka menyebut Syech Burhanudin/Aba Burhan ) Silat ini bukan silat yang indah gerakannya tetapi silat praktis. Didaerah-daerah yang tersebut di atas cara-cara pengajarannya berbeda-beda;
Tarian Randai, sejenis tarian tradisional yang berunsur silat Minangkabau.
    • 1. ada yang silat saja yang urutan-urutannya tergantung guru mengajar , dan
    • 2. ada yang diajarkan dikalangan terbatas dengan pelajaran selain silat ,juga agama, adat,pengobatan. silat ini diajarkan sesudah bulan Ramadhan istrahat sebelum Ramadhan (7 x 40 hari atau 9 bulan 10 hari. Silat dengan cara ke dua di atas itu sendiri ada 4 tingkatan:
    • (1). Maapa langkah jo sambuik (menghapal langkah dan sambut).
    • (2). Manyambuang langkah jo sambuik (menyambung langkah dan sambut)
    • (3). Bagaluik. (gelut)
    • (4). Maambiak raso (menyambil rasa, kira-kira sama dengan silat ghaib) tingkat empat ini babiliak ketek (murid terpilih diajar khusus) dalam ilmu bathin (gumam bathin). Saat ini perguruan ini sudah jarang terdengar karena umum tumbuh dilingkungan terbatas.
  • Silat Balubuih, Silat yang dikembangkan oleh Syech Balubuih dinegri Balubuih kabupaten Lima Puluh Kota. Syech Balubuih dan Syech Kumango pernah sama-sama menimba ilmu agama dan tarikat kepada Syech Abdurahman di Batu Ampar kabupaten Lima Puluh Kota (dulunya dinamakan Luhak Lima Puluh Koto.
  • Silat Sungai Patai, Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai Tanah Datar.
  • Silat Lintau, Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di Minangkabau, dengan dasar Lahkah Ompek (Langkah Empat) dan ada juga dengan Langkah Duo Boleh(Dua Belas). Silat lintau memili guru silat di hampir 9 koto (daerah) di lintau yang masing-masingnya memiliki gaya tersendiri namun tetap berdasarkan langkah yang sama.

Riau-Siak

  • Perguruan Pencak Silat Mutiara Panca Rasa - Ilmu – ilmu yang dipelajarinya adalah Ilmu Agama Islam serta Ilmu Pencak Silat Aliran Pengian dan Ilmu Pencak Silat Aliran Minangkabau serta Ilmu Pencak Silat Aliran Gerak Pengelat yang dijaga keasliannya walaupun sudah mengalami perubahan sesuai keadaan zaman. Bertitik tolak dari sisi dan jiwa amanat sang guru kepada putranya yaitu Tengku Fuad Al – Zakiyat Azhar di suatu senja latihan. Berbekal ilmu pencak silat & agama yang diperoleh langsung dari guru – gurunya dan setelah mendapat mandat secara gaib ( berupa bayang bayang ) dari ayahandanya Datuk Panglima Bahroem Azhar, yang isinya iyalah : “ ……. Saat ini aku merasa ada harapan meneruskan ilmu yang kumiliki ini kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai di sini tugasmu ! Mulai saat ini kita harus memberanikan diri mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan orang banyak. Artinya, ilmu ini tidak hanya diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk kepentingan masyarakat ….. “ Sejak itu, disusunlah suatu bentuk organisasi yang merupakan wadah keanggotaan dengan nama Perguruan Pencak Silat MUTIARA PANCA RASA , dengan Doktrin Perguruan yaitu MUTIARA PANCA RASA, yang merupakan kepanjangan dari : Menyerang Tanpa Tentara, Berperang Tanpa Senjata, Menang Tanpa Pujian, Berjuang Lillahi taa’lla Yang bermaknanya iyalah : Jadilah dirimu Engkau adalah dirimu sendiri. Dan takut kepada ALLAH, selalu Waspada serta ingat “ Diatas Langit Masih Ada Langit “ Artinya : “ Kalau Ada Orang Yang Mengaku Pandai Masih Ada Orang Yang Lebih Pandai lagi “.

Aliran dan perguruan di luar negeri

Amerika Serikat

  • Pukulan Pentjak Silat Serak (atau Sera) - ditemukan oleh Pak Sera dari suku Badui dan dikembangkan oleh Mas Roen dan Mas Djoet. Victor de Thouars mengajarkan Pukulan Sera di area Los Angeles
  • Soempat Silat - didirikan oleh Pak Tisari Majoeki, pengembang tongkat rotan bergaris, yang aliran silat keturunannya dilanjutkan oleh Maha Guru "Pak Vic" Victor de Thouars
  • ODF Silat - didirikan oleh Maha Guru "Pak Vic" de Thouars, dibangun untuk Hukum Pelaksanaan, khususnya serangan langsung dari pisau terbuka
  • Tongkat Silat - didirikan Maha Guru "Pak Vic" de Thouars pada 1957, dengan pengaruh Silat Soempat dan Serak (Sera)
  • Bukti Negara - aliran modern dan modifikasi Sera yang didesain oleh keturunan pemilik Sera, Pendekar Paul de Thouars. Nama Bukti Negara berarti "pemberian kepada bangsa," merefleksikan rasa terima kasih Pendekar Paul de Thouars pada Amerika Serikat semua yang diberikannya. Karena banyak pembatasan sistem induk Sera, Pendekar de Thouars memodifikasi Sera untuk membentuk Bukti Negara agar menampakkan bertambahnya perasaan pada seni
  • Kuntao Silat - menggabungkan Kuntao dan Silat, seperti diajarkan Pendekar Willem de Thouars
  • Pukulan Cimande Pusaka - aliran Silat Cimande yang diturunkan dari Mas Jut, diajarkan oleh Pendekar William Sanders. Aliran ini termasuk seni asli Embah Kajir (Kahir) dari desa Tarik Kolot
  • Persatuan Pencak Silat Inti Ombak - aliran pencak silat Madura dan Mataram (Yogyakarta), dan di lestarikan oleh Guru Daniel Prasetya yang juga merupakan saudara sepadepokan dengan Pusaka Sakti Mataram lakutama

Eropa

  • Perisai Diri
  • Silat Cimande yang tersebar di Prancis, Belanda dan Belgium
  • Gerak Ilham
  • Saudara Kaum di Perancis, mengajarkan silat Minangkabau dan silat dari Tanah Sunda
  • Pandeka Mihar G=Sentak di Austria, mengajarkan silat dari Minangkabau

Filipina

  • Maphilindo Silat – aliran silat yang didirikan oleh Dan Inosanto untuk menghormati guru silatnya. Tersusun dari aliran silat Malaysia (Ma), Philippines (Phil) dan Indonesia (Indo)

Malaysia

Semenanjung Malaysia
  • Gayung Malaysia - salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
  • Silat Cekak – merupakan tipe silat bertahan, sebab memakai 99% teknik bertahan dan hanya 1% teknik menyerang. Merupakan salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
  • Silat Lincah - salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
Sarawak
  • Pencak Silat Melayu Asli (PSMA) Spring12 - Sebelum Merdeka dikenali sebagai Pencak Silat Melayu Asli. Terdiri daripada 6 Peringkat latihan yang diasaskan oleh Arwah Guru Bojeng Bin Sham yang menuntut dari pakciknya iaitu HJ Jeraei. Hj Jeraei belajar di Kampung Dagang Sambas, Kalimantan Indonesia dan merupakan anak murid harapan Guru Wanita tersebut. Sekarang PSMA Spring12 telah mempunyai hampir 20,000 orang ahli di seluruh Sarawak.

Thailand

  • Seni Gayung Fatani – aliran silat Malaysia berasal dari Provinsi Pattani di Thailand Selatan. Salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia

Timor Leste

  • Kmanek Oan Rai Klaran (KORK)- ditemukan oleh Pak Jose dos Santos "Naimori" Bucar di suco Suro distrik Ainaro, diresmikan secara nasional sebagai organisasi pencak silat pada tahun 2001.